Pada tahun pelajaran 2022/2023, SMA Negeri 1 Karanganom mulai menerapkan kurikulum merdeka khusunya untuk Fase E (kelas X). Selain melaksanakan pembelajaran intrakurikuler, dalam kurikulum merdeka juga dilaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Profil Pelajar yang diharapkan oleh sistem pendidikan di Indonesia adalah pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Untuk mewujudkan hal tersebut, SMA Negeri 1 Karanganom melaksanakan P5 dengan memilih tiga tema yang akan dibuat projek, tiga projek tersebut masing-masing mempunyai tema, yaitu: kewirausahaan, kearifan lokal, dan gaya hidup berkelanjutan.
Tema pertama yang diusung oleh SMA Negeri 1 Karanganom adalah “Kewirausahaan” dengan dimensi kreatif, berkebinekaan global, dan bergotong royong. Projek yang dibuat adalah taplak meja hasil dari karya membatik oleh para siswa kelas X.
Pelaksanaan P5 dimulai tanggal 22 – 25 Agustus 2022 dan dilanjutkan pada 1 – 2 September 2022.
Kegiatan membatik dimulai dengan membuat design batik terlebih dahulu. Satu hal yang menjadi ketentuan design adalah logo SMA Negeri 1 Karanganom yang berada di pusat/ tengah taplak, sedangkan untuk hiasan tepi berdasar pada kreativitas siswa. Setelah design batik selesai digambar pada kertas, selanjutnya design tersebut dipindah ke kain menggunakan pensil. Setelah kain sudah dipenuhi gambar desain, selanjutnya dilakukan proses mencanting menggunakan lilin batik yang sudah dipanaskan dan memberi isen-isen.
Langkah selanjutnya adalah colet warna yaitu memberi warna pada kain dengan teknik colet pada motif sesuai warna yang diinginkan. Kemudian dijemur sampai kering dan diilanjutkan dengan menutup motif yang telah dicolet warna dengan menggunkan lilin batik.
Selanjutnya adalah memberi warna dasar kain yaitu dengan pewarna coklat. Setelah pewarnaan dasar, kain diangin-anginkan hingga setengah kering. Proses selanjutnya penghilangan lilin dengan cara direbus pada air yang sudah dicampur pada soda abu. Kegiatan membatik diakhiri dengan proses kain dibilas dengan air bersih, kemudian dijemur sampai kering.
Seluruh kegiatan membatik dilakukan dalam kelompok, dimana seluruh siswa diharapkan ikut berperan aktif dalam menyalurkan kreativitasnya masing-masing, menggali dan mengeksplorasi budaya sekitar dan dituangkan dalam desain batik. Siswa juga dituntut untuk bekerja sama dan kolaborasi dalam satu kelompok agar setiap proses membatik dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga dimensi-dimensi dari P5 pada tema ini dapat tercapai dan diharapkan siswa siswi SMA Negeri 1 Karanganom menjadi insan Pelajar Pancasila yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.